Entah mengapa, malam ini aku mempunyai keinginan untuk membuka dan belajar Injil. Mungkin hal ini merupakan efek dari kekagumanku pada sosok Nabi Isa AS, tentang perjalanan hidupnya, dan segenap rasa cinta kasih yang ada dalam hatinya.
Ada juga semacam perasaan deg-degan, maklum selama ini keluargaku mendidikku dalam aturan-aturan Islami, meski tidak juga total dalam warna putih, karena disela-selanya banyak diselingi dengan nilai nasionalisme. Dan begitulah, hati kupatrikan pada semangat pencarian, meski harus menemukan kebenaran pada tempat yang tak biasa, pada banyak orang gila, pun juga pada ajaran-ajaran yang tak biasa.
Sebab aku percaya, Tuhan ada pada di semua tempat
baik Masjid
Gereja, Pura
Wihara,Candi
dan mata riang anak yang menemu terang..
Salam ku padamu, wahai Nabi Kasih..
Kalau banyak orang berfikir seperti Anda, negara ini menjadi aman.
Bravo…
Terimakasih, Mas